Cara Menghitung Passing Grade SMPTN
Cara Menghitung Passing Grade
Pada dasamya PTN manapun tidak
akan memberikan bocoran tentang passing grade kepada pihak- pihak tertentu So,
passing grade yang kita ketahui ini adalah buatan bimbel yang sengaja dibuat
untuk acuan kelulusan atau kemampuan daiam menjawab soal. Passing Grade
sifatnya Dinamis, Artinya, setiap periode SBMPTN memiki standar lersendiri
untuk jurusan-jurusan tertentu setiap tahunnya. Dan satu hal yang perlu kalian
pahami, sejatinya passing grade bukanlah standart kelulusan dalam SBMPTN, ini
karena SBMPTN bertujuan untuk menyeloksi yang baik dari yang terbaik, bukan
menilainya. Nah fungsi passing grade semata-mata untuk mengukur potensi kita
layak diterima di suatu PTN atau ida. Ini juga berfungsi untuk menenentukan
taget paling realistis saatt kita hendak memilih jurusan, se- pertl yang sudah
disimulasikan di atas.
Passing Grade, tentu ini
menjadi istilah yang sangat familiar bagi kalian yang sendang persiapan SMPTN.
Tentu ini dikarenakan hampir semua siswa dalam memilih jurusan PTN akan
mempertimbangkan betul Passing Grade jurusan yang bersangkutan. Lalu apakah
cara menghitungnya sama dengan mengnitung nilai skor SBMPTN (bila benar dikali
4, bila salah dikali -1 dan bila kosong tidak ada nilai)?
- Passing grade biasa
dinyatakan dalam bentuk persentase (mis: 62%) atau nilai ratusan (mis: 546.50).
Keduanya sama saja sebenarnya, hanya penyajian datanya yang berbeda.
- Passing grade selalu berubah
tiap tahun. Nilai passing grade dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jumlah
persaingan dan peminat suatu prodi pada tahun-tahun sebelumnya Oleh sebab itu
jangan kaget bila kalian melihat passing gradetahun ini berbeda dengan tahun
sebelumnya.
- Tidak ada yang mengetahui
nilai passing grade asli suatu prodi, apapun prodi dan PTN nya. Yah ini mungkin
mengejutkan. Tetapi faktanya pihak PTN tidak pemah sekalipun memberitahukan
passing grade dari prodi-prodi yang dikelolanya. Ini merupakan rahasia dapur.
Buktinya apa? silahkan kalian cek pada situs resmi SNMPTN (snmptn.ac.id) dan
SBMPTN (sbmptn.or.id), lalu cari data nilai pass- ing grade prodi apapun di PTN
manapun. Kalian pasti tidak akan menemukannya, data yang disajikan hanyalah
jumlah kuota kursi dan jumlah peminatnya saja.
- Jika passing grade asli tidak
pernah dikeluarkan, lalu bagaimana dengan data passing grade yang di- berikan
oleh berbagai situs, blog dan bahkan bimbel? Nah jawabannya adalah, data
tersebut merupak- an data prediksi berdasarkan data perhitungan manual dan atau
data nilai minimum alumni bimbel yang di terima dalam suatu prodi di suatu PTN.
Ini alasan mengapa jika adik-adik bandingkan data passing grade dari suatu
bimbel dengan bimbel atau situs lainnya maka nilainya berbeda, meski tidak
terlalu jauh.
- Passing grade bukan
satu-satunya patokan dalam memilih suatu prodi. Masih banyak variabel lain yang
wajib kalian pertimbangkan sebelum memilih suatu prodi. Beberapa variabel wajib
antara lain adalah jumlah kuota bangku tersedia berbanding dengan jumlah peminat
tahun sebelumnya, prospek karir setelah lulus kuliah, gambaran mengenai
perkuliahan yang akan diikuti dan lainnya.
- Meskipun begitu, passing
grade dapat adik-adik manfaatkan sebagai target nilai dengan tujuan untuk
meningkatkan motivasi dan semangat belajar kalian. Dalam menentukan target
nilai, pastikan kalian membidik nilaĆ yang lebih tinggi untuk memperbesar
peluang kalian untuk diterima pada prodi tersebut. Contoh, nilai prediksi
passing grade adalah 56% atau 560, maka target yang harus kalian tetapkan
adalah 58-60% atau 580-600 point sehingga nilai yg cukup tinggi tersebut bisa
memastikan posisi kalian prodi tersebut.
perbedaan komposisi jumlah soal
dan penamaan tes SBMPTN dibanding tahun-tahun belumnya Mulai tahun 2014, TPA
dan Tes Kemampuan Dasar Umum digabung menjadi se be- yang namanya TKPA (Tes
Kemampuan Dasar dan Potensi Akademik. Untuk TKPA di bagi atas berapa tipe
yakni: Verbal, Figural, Numerikal, Figural, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
dan Matem bka Dasar, Sedangkan untuk TKD IPA/Saintek tipe soal terdiri dari
Matematika IPA. Kimia, F ka, Biologi dan TKD IPS/Soshum yang terdiri atas:
Sosiologi. Sejarah, Ekonomi, serta Geografi
Proporsi untuk masing-masing
tes terhadap nilai akhir adalah seperti berikut :
NA (Saintek)= 10% Verbal + 10%
Numerikal + 10% Figural + 10% Biologi + 10% Bahasa Indonesia 10% Matematika
Dasar + 10% Bahasa Inggris + 10% Kimia + 10% Matematika IPA + 10% Fisika
NA (Soshum)= 10% Verbal + 10%
Numerikal + 10% Figural + 10% Ekonomi + 10% Matematika Dasat +10% Sosiologi +
10% Bahasa Indonesia + 10% Sejarah + 10% Bahasa Inggris + 10% Geografi
Dari sini bisa disimpulkan
bahwa semua sub-test mempunyai porsi yang sama dalam kaitannya pernituig akhir.
Untuk itu ketika menghitung passiing grade pun kita bisa lebih mudah.
Rumus Menghitung Passing
Grade
= (4 x Jumlah Jawaban Benar) – (Jumlah Jawaban
Salah)
(4 x Jumlah soal Seluruhnya)
Sebagai contoh :
Selamet mengambil Jurusan Ekonomi UI. Saat mengikuti
tes skor Selamet adalah sebagai berikut :
Nama ujian
|
Total Soal
|
Jawaban Benar
|
Jawaban Salah
|
Kosong
|
TKPA
|
90
|
60
|
8
|
22
|
SOSHUM
|
45
|
30
|
5
|
10
|
TOTAL
|
135
|
90
|
13
|
32
|
Maka Passing Grade Selamet adalah
Jika melihat daftar passing grade, maka selamet punya
peluang besar untuk lolos di jurusan tersebut.